Tempat di desa Rerer-satu
Jumat, 18 September 2015
Tahun 2015 ini kami desa rerer dan desa rerer-satu mendapatkan kunjungan dari Mahasiswa Unsrat (Universitas Sam Ratulangi), yang biasanya dulunya kegiatan ini disebut dengan KKN (Kuliah kerja nyata) namun kali ini mereka sebut dengan KKT (Kuliah Kerja Terpadu), pada intinya mereka ingin menerapkan apa yang bisa mereka lakukan untuk membangun desa dimana tempat mereka ditugaskan. Suatu tugas yang mulia menurutku... :)
Oke hari Jumat, 18 September 2015 tim KKT Unsrat di desa Rerer-satu melaksanakan salah satu proyek mereka untuk desa kami tercinta ini yaitu untuk penyuluhan pertanian dengan menghadirkan dosen-dosen mereka yang memang bergerak dalam bidang-bidang pertanian... Ya walaupun saya datang sudah terlambat karena ada satu dan lain hal tapi ada beberapa hal yang saya dapatkan yang mungkin bisa berguna juga buat rekan-rekan sekalian dalam mengembangkan usaha pertanian di Indonesia agar lebih maju lagi.
Pertama mengenai pala, akhirnya pertanyaan saya selama ini terjawab juga, bagaimana cara yang paling efisien dalam pembibitan pala, dalam artikelku sebelumnya pernah dibahas bahwa pala mempunyai 3 jenis kelamin, laki-laki, perempuan, dan hermafrodit (kelamin ganda). Dan pada penyeluhuan kali ini mereka membagikan bagaimana menanam pala agar menghasilkan pala perempuan, atau laki-laki. Yaitu mereka menggunakan teknik dari kep. Siau yaitu menanam dengan cara meletakan biji pala dengan posisi bagian garis putih pada biji pala diletakan menghadap keatas maka pala tersebut akan menjadi pala perempuan, sedangkan jika diletakan menghadap ke bawa akan menjadi pala laki-laki, dengan cara ini kita bisa mengatur persentase pala laki-laki dan perempuan yang kita tanam, sehingga pembuahan pala dikebun kita menjadi lebih produktif.
Selain pala ada juga hal yang dibahas, mungkin ini akan menjawab suatu mitos tentang "putian", didesa kami ada suatu mitos jika melakukan aktifitas pemotongan atau hal-hal yang menyebabkan luka pada tanaman pada saat putian maka tanaman tersebut akan mengalami kerusakan atau mungkin bahkan mengalami kematian. okey putian itu sendiri adalah waktu selama 3 hari setelah bulan mati (bulan baru). Ternyata itu semua berhubungan dengan tinggi rendahnya air tanah, nah tinggi rendahnya air tanah ini sendiri sangat berhubungan dengan posisi bulan, dan pada bulan mati kondisi air tanah akan lebih tinggi, ternyata waktu itu adalah waktu bagi hama untuk berkembang biak (bertelur), oleh karena itu saat kita melakukan pemotongan atau perusakan cabang pada pohon, akan menyebabkan hama ini bertelur pada luka di pohon tersebut sehingga menyebabkan pohon itu terserang hama atau penyakit yang bisa menyebabkan kematian pada pohon tersebut.
Mengenai tanaman pisang, beberapa pisang didaerah ini terkadang mengalami kerusakan buahnya, ada beberapa teknik untuk penangan ini, yaitu dengan memotong jantung pisang tersebut atau memindahkan rumpun pisang tersebut, karena menurut mereka hal ini masih belum bisa teratasi dengan obat, karena ini disebabkan oleh bakteri yang berada didalam tanah, solusi terbaiknya adalah dengan memindahkan rumpun pisang tersebut ketempat lain yang bebas dari bakteri ini.
Selain itu juga ada mitos masalah, pohon Alpukat merusak pohon Jeruk, ya didesa kami dulunya banyak sekali terdapat "lemon cina" yang menurut cerita rasanya enak dan pohonya besar-besar, namun setelah pohon alkpukat masuk kedesa kami, banyak dan mungkin hampir semua pohon jeruk yang ada disini mengalami kematian, dan ternyata hal tersebut disebabkan oleh bibit yang beramsalah dari luar pulau yang dibawa ke bolaang mongondow dan akhirnya penyakit/bakteri tersebut menyebar keseluruh sulawesi utara yang menyebabkan pohon-pohon lemon cina yang berada didaerah ini sudah tidak bertahan lama lagi, sudah tidak bisa mencapai usia puluhan tahun seperti dulu.
huhh... ya kira-kira itu dulu yang bisa aku bagikan ke rekan-rekan sekalian kali ini semoga bermanfaat buat kita semua...
Dan salut kepada KKT Unsrat 2015 kali ini, banyak kontribusi yang mereka berikan buat desa kami. Selain penyuluhan pertanian yang sangat bermanfaat ini, ada juga program penerangan jalan didesa dengan menggunakan lampu jalan yang mempunyai sensor sehingga bisa menyala dengan sendirinya pada waktu malam dan mati dengan sendirinya pada waktu siang dan ada program-program yang lain yang mungkin tidak bisa disebutkan satu per satu, "Good Job!" kawan-kawan (walaupun kita tidak saling mengenal dekat satu dengan yang lain:-))... Biarlah kalian semakin diberkati lagi, dan tentunya untuk lebih memberkati banyak orang disekitar kalian lewat kemampuan dan segala hal yang Tuhan percayakan untuk kalian miliki... :)
Oke, tetap semangat, tetap kembang talenta yang Tuhan percayakan dalam kehidupan kita, untuk bisa membantu orang lain... Tuhan Yesus memberkati.