Seperti yang telah saya bahas sebelumnya kendala-kendala yang ditemukan petani dilapangan. Ternyata pala ini mempunyai beberapa keunggulan. antara lain:
Dari segi perawatan, pala tidak mempunyai perawatan yang rumit seperti halnya cengkih, penyiangan tidak perlu sering dilakukan jika pala tersebut sudah tumbuh besar, karena tajuk pala yang lebar menyebabkan tanah disekitarnya ternaungi sehingga gulma-gulma yang mengganggu tidak banyak yang tumbuh.
Dari segi panen, pala tidaklah harus dipanen pada waktu yang tepat seperti cengkih, karena jika cengkih terlambat dipetik, maka itu akan menurunkan kualitas dan berat dari bunga cengkih, sedangkan pala sendiri, jika terlambat dipetik akan jatuh dengan sendirinya. Dan buah yang jatuh sudah pasti mempunyai kulaitas yang baik yaitu sudah matang dengan baik, yang penting kita tidak membiarkan buah pala itu lama ditanah. Cara panen buah pala pun dapat dilakukan dengan
menggunakan tongkat pengait sehingga kita tidak perlu menaiki pohon pala tersebut, atau membuat tangga untuk memetik pala. Namun pala tidak boleh dipanen terlalu cepat karena jika pala tersebut masih muda, kualitasnya akan rendah, harus ditunggu sampai benar-benar matang.
Dari segi periode berbuah, pala dapat berbuah 3 kali dalam setahun walaupun, buah yang paling lebat 1 kali dalam setahun. dengan demikian pala dapat dipanen 3 kali dalam setahun, yang mungkin cukup memberikan nilai penghasilan bagi para petani jika kita menanamnya dalam skala yang cukup besar.
Dalam pengamatan saya pala ini sudah mulai mendapatkan perhatian khusus di daerah kami (desa Rerer kec. Kombi), sudah banyak penduduk desa yang mulai melakukan pembibitan pala. Bibit pala sudah mulai terlihat dirumah-rumah, namun pola tanam dari tanaman pala ini terkadang masih belum dilakukan dengan perlakuan kusus seperti halnya cengkih, tanaman pala hanya ditanam sebagai tanaman selah. Sehingga menyebabkan jarak antar pohon dari tanaman pala cukup jauh. Mungkin akan lebih baik jika pala tersebut ditanam merumpun walaupun tidak secara sekaligus misalnya dalam satu rumpun terdapat 9 pohon pala yang terdiri dari 1 pohon jantan dan 8 pohon betina, atau lebih baik lagi jika ditanam dalam jumlah besar dalam satu rumpun misalnya 20 - 50 pohon ataupun mungkin 100 pohon. Dengan demikian selain cengkih kita juga dapat mendapatkan penghasilan dari pala ini.
Jadi, kenapa Pala? saya tidak menganjurkan untuk mengganti kebun cengkih dengan pala, namun bagaimana jika kita menanami lahan-lahan yang kosong dengan pohon pala, dengan demikian kita tidak lagi bergantung pada cengkih, karena harga cengkih cukup tinggi pergerakan harganya kadang sangat mahal kadang juga bisa sangat rendah sehingga menyebabkan para petani tidak lagi bisa merawat kebun mereka dan menyebabkan kematian pohon-pohon cengkih karena kekurangan dana untuk merawatnya. Dengan komoditi tambahan seperti pala yang berada dalam kebun kita menyebabkan penghasilan kita menjadi stabil, dan mungkin akan meningkat.
Semoga Tuhan memberkati setiap usaha kita. Selama kita melakukan segala sesuatu itu dengan sungguh-sungguh pasti Tuhan akan menyertai usaha kita.
Maju Terus Petani Rerer.
No comments:
Post a Comment